Rabu, 22 Juli 2009

10 Cara Hadapi Kritik dengan Elegan

Siapa yang senang dikritik? Saat dikritik, entah benar atau tidak, wajah dan hati kita pasti langsung panas. Kita merasa terluka, kesal, atau tidak terima. Apalagi jika Anda dipanggil khusus ke ruang rapat untuk mendengarkan kritikan tersebut. Anda merasa dikeroyok, sehingga tidak berdaya. Bila kritikan yang disampaikan tersebut benar, ada kalanya kita malah merasa begitu kecewa dan gagal, sehingga akhirnya mempengaruhi hasil kerja.

Namun, hal ini harus kita hadapi. Dengan dikritik, tidak berarti karier kita habis. Kita justru diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Nah, bila Anda menerima kritik, hal-hal berikut ini dapat Anda lakukan:

1. Renungkan lagi. Kadang-kadang kita merasa tersinggung dengan kritik justru karena kita tahu kritik tersebut memiliki dasar yang jelas. Bila hal ini terjadi, tarik nafas dalam-dalam, lalu coba renungkan lagi. Hanya karena Anda membuat kesalahan dan harus memperbaikinya, bukan berarti Anda seorang loser. Seringkali rasa terluka atau rasa bersalah akibat dikritik itu tidak terlalu menyakitkan bila kita tidak bersikap defense.

2. Akui bahwa hal itu menyakitkan. “Ya ampun, memang konsepku kurang matang, ya? Ya sudah, coba aku perbaiki." Kejujuran Anda ketika dikritik justru akan menunjukkan kematangan Anda.

3. Tak usah langsung bereaksi. Akan lebih baik jika reaksi pertama Anda adalah mendengarkan dulu, dan mengatakan, "Oh, begitu ya? Nanti aku matangkan lagi konsepnya, mudah-mudahan besok bisa selesai." Banyak dari kita yang begitu hanyut dalam sensitivitas yang dalam, sehingga butuh waktu untuk mengenali apa yang sebenarnya kita rasakan. Jadi, ambillah waktu untuk berpikir dulu sebelum Anda bereaksi keras yang mungkin malah membuat Anda menyesal belakangan.

4. Kembalilah ke masalah tersebut. Jika Anda menyesal telah mengatakan sesuatu, atau tidak mengatakan sesuatu yang seharusnya Anda katakan, lontarkan kembali topik tersebut meskipun pembahasan mengenai hal tersebut sudah berlalu. "Saya berpikir lagi tentang apa yang Bapak katakan, dan saya hanya ingin Bapak tahu bahwa saya...." Mengemukakan hal ini akan menghilangkan ganjalan di hati Anda.

5. Bersimpatilah pada pengkritik Anda, karena hal ini bisa mencairkan situasi. Bagi sebagian orang, memberikan kritik sama sekali tidak menyenangkan. Bila hal ini terdengar keras untuk Anda, sebenarnya hal ini juga tidak nyaman bagi dia saat menyampaikannya.

6. Pertimbangkan sumbernya. Siapa yang menyampaikan kritik tersebut, dan apa motivasi mereka? Jika Anda merasa telah dikritik tanpa dasar, maka Anda perlu menyampaikannya. Hal ini memang sulit, karena Anda pasti akan dianggap defensif. Bila ini yang terjadi, tak perlu langsung bereaksi (kembali ke poin 3). Pikirkan kembali hal-hal yang menjadi pembelaan Anda, dan berikan bantahan yang menunjukkan kekuatan Anda. "Saya sudah berhasil menekan pengeluaran, kok, buktinya... (jelaskan apa yang sudah Anda lakukan)".

7. Ketahui hak-hak Anda. Kadang-kadang keabsahan bisa dipertimbangkan. Perusahaan mungkin sedang bermasalah. Jika Anda sedang sial, mungkin PHK adalah konsekuensinya. Namun Anda bisa mempertanyakan hak-hak Anda, misalnya, atasan seharusnya memberikan surat peringatan lebih dulu. Atau, Anda baca kembali "buku putih" perusahaan untuk mengetahui apakah tindakan Anda patut diberi ganjaran sebesar itu. Anda juga memiliki hak untuk diperlakukan dengan respek, tak peduli betapa parahnya situasi Anda. Kritik yang disampaikan tanpa kepedulian adalah tindakan tidak bertanggung jawab.

8. Minta pengukuran yang spesifik. Jika Anda diminta untuk melakukan perbaikan atau peningkatan hasil kerja, Anda bisa menanyakan pengukuran secara spesifik. Anda tidak bisa memenangkan balap lari bila tidak ada garis finish-nya bukan? Bersikaplah tekun, dan selalu memastikan kepuasan bersama.

9. Katakan terima kasih. Benar atau salah kritik yang disampaikan kepada Anda, sampaikan terima kasih. Bagaimana pun, hal ini memberikan kesempatan bagi Anda untuk belajar dan merenung kembali.

10. Sembuhkan luka-luka Anda. Memar di tubuh tentu membutuhkan kantong es atau mandi air panas. Jadi, manjakan diri Anda untuk recovery. Dengan demikian, Anda bisa menghadapi hari yang baru dengan semangat baru. Percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang tidak dapat diatasi.

SUMUT - RIAU


PERSOALAN TATA RUANG SUMATRA SEKARANG SUDAH BANYAK DIBICARAKAN DIBERBAGAI KALANGAN.

jambi - Riau



JAMBI - RIAU

Jambi, Kompas - Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera mendukung upaya sepuluh gubernur membuat peta jalan penyelamatan ekosistem Sumatera. Koalisi berharap pengelolaan ekonomi di Pulau Sumatera mengedepankan kelestarian lingkungan, serta indikator keselamatan dan produktivitas masyarakat.

Demikian dikemukakan representasi Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera (KMSM), Rivani Noor, Minggu (29/6). KMSM prihatin terhadap Sumatera yang secara perlahan telah menurun daya dukung lingkungannya, serta daya tahan hidup warganya. Hal itu disebabkan tingginya laju deforestasi Sumatera yang membuka gerbang bagi timbulnya kemerosotan mutu hidup dan mutu lingkungan.

”Pembangunan saat ini seperti tidak mampu menghindari penggerusan daya dukung lingkungan dan kelentingan sosial setempat,” ujar Rivani.

Rivani melanjutkan, penataan ruang Pulau Sumatera tengah dirintis sepuluh gubernur se-Sumatera, bersama Menteri Kehutanan, Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Dalam Negeri. Para pihak ini berkeinginan memulihkan ekosistem yang rusak serta melindungi ekosistem alami tersisa. Penataan ruang berbasis ekosistem merupakan pilihan menarik mengingat keanekaragaman hayati dan ekosistem merupakan indikator penting keberlanjutan Sumatera.

Adapun isi kesepakatan tersebut mencakup pengembangan penataan ruang berbasis ekosistem, restorasi kawasan kritis, perlindungan kawasan bernilai tinggi bagi sistem kehidupan, keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim. Ini juga merupakan bagian dari upaya para pemerintah daerah untuk dapat ikut dalam perdagangan karbon sesuai skema reducing emossion from deforestation and forest degradation (REDD).

Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera mengimbau pemerintah daerah meninjau ulang pola pembangunan di sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan yang kerap berdampak pada perusakan lingkungan. Untuk itu, pemberian izin pembukaan konsesi hutan perlu dihentikan.
saatnya dalam setiap kebijakan pemerintah mengkaji segala aspek serta melibatkan semua komponen yang terkait guna menghasilkan kebijakan yang seimbang dan selaras...

ali afriandy, S.Si

Selasa, 21 Juli 2009

sumbar - riau

tata ruang propinsi riau